Instalasi dan Konfigurasi DHCP Pada Debian 10

   



Protokol Konfigurasi Host Dinamik atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

CARA KERJA DHCP
Dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
  1. DHCP Server, sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
  2. DHCP Client, mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
Berikut ini adalah langkah - langkah instalasi dan konfigurasi DHCP server pada debian 10 :


1. Buka VirtualBox terlebih dahulu. Lalu kita masuk ke Debian yang sudah kita install.


2. Sebelum kita masuk ke Debian, kita masuk ke "Setting" terlebih dahulu. Pilih "Network". Disini "Attached to" nya adalah "NAT", nah kita ubah menjadi "Host-only Adapter". Jika sudah diubah, klik "OK".


3. Selanjutnya kita login ke Debian yang sudah kita install.

4. Jika sudah masuk Debian, kita cari yang namanya "Terminal" lalu klik.

5. Jika kita ingin menggunakan user "root", kita menggunakan command "su", lalu masukan password hostname kita.



6. Untuk mengkonfigurasikan IP server debian, disini kita menggunakan command "nano /etc/network/interfaces".



7. Disini hanya ada command seperti ini saja.



8. Kita tambahin saja seperti gambar dibawah ini. Nah disini "address" nya terserah mau diisi berapa, "netmask" nya tetap seperti yang digambar.



9. Jika sudah, keluar konfigurasi dengan klik "CTRL + O" lalu klik "ENTER" untuk menyimpan, lalu klik "CTRL + X" untuk keluar konfigurasi.

10. Kemudian restart networknya menggunakan command “/etc/init.d/networking restart”. Jika sudah ke restart, maka kita cek IP yang kita masukan tadi menggunakan command "ip a".



11. Jika merasa sudah benar, kemudian masukkan file DVD 2 ke PC Debian. Cara menambahkan DVD 2 yaitu masuk ke "Devices" lalu pilih "Optical Drives".



12. Kemudian ketik command "apt-cdrom add" maka DVD yang kita masukan sudah berhasil.



13. Selanjutnya kita update menggunakan command "apt-get update".



14. Jika berhasil kita update, kemudian instal DHCP Server menggunakan command "apt-get install isc-dhcp-server". Jika muncul pertanyaan "Do you want to contiune? [Y/n]" maka disini kita ketik "Y".



15. Disini DHCP Server nya sudah terinstall, kemudian ketik command "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" untuk merubah settingan IP nya.



16. Disini kita cari "# A slightly different configuration for an internal subnet.". Jika sudah ketemu, maka ubah teks nya seperti gambar dibawah ini.




17. Jika sudah diubah, klik "CTRL + O" lalu klik "ENTER" untuk menyimpan, lalu klik "CTRL + X" untuk keluar konfigurasi.

18. Kemudian kita akan konfigurasi interface menggunakan command "nano /etc/default/isc-dhcp-server".



19. Disini kita pilih yang INTERFACESv4="". Pada bagian ini kita tambahkan "enp0s3", karena di server debian kita menggunakan interface "enp0s3".



20. Jika sudah diubah, klik "CTRL + O" lalu klik "ENTER" untuk menyimpan, lalu klik "CTRL + X" untuk keluar konfigurasi.

21. Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP menggunakan command "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart".


22. Jika muncul "[ ok ]", berarti dhcp server nya berhasil kita restart.

23. Kemudian, kita masuk ke "Control Panel" untuk menyetting networknya.

24. Disini kita pilih "Network and Internet".



25. Kemudian pilih "Network and Sharing Center".


26. lalu disini kita pilih "Change adapter settings".



27. Disini kita pilih yang "Ethernet 5".



28. Pilih "Properties".



29. lalu pilih yang "Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)".



30. Disini IP nya kita atur menjadi "automatically" atau DHCP. Jika sudah semua, maka klik "OK".




31. Kita kembali "Change adapter settings", pilih "Ethernet 5" klik kanan, kemudian "Disable" dan "Enable" kembali.


32. Disini kita pilih "Details".


33. Jika sudah mendapatkan IP DHCP, maka detail konfigurasi IP Client-nya akan menjadi seperti gambar dibawah ini.



Oke demikian kira - kira tutorial Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 10 hanya segitu saja. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan Share Jika kalian merasa postingan ini bermanfaat. Sekian & Terimakasih.












Nama             : Rivky Antonio P.D
Kelas/absen    : XI TKJ 2 / 23

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instalasi dan Konfigurasi DNS Server Pada Debian 10

Instalasi dan Konfigurasi Web Server Apache Pada Debian 10